Nov 25, 2014

Label:

Pameran “Art Map Rob”

Blog
SUARA MERDEKA - Setelah sukses digelar di Jakarta, Semarang, dan Purwokerto, pameran Art Map Rob kembali disajikan di Hotel Sahid Mandarin Pekalongan, Sabtu (22/11) malam. Pameran selama sepekan itu menampilkan 35 karya perupa di Jawa Tengah berupa seni instalasi, lukisan, dan foto bertemakan rob.

Pembukaan dilakukan Wali Kota Pekalongan, Mohamad Basyir Ahmad dengan ditandai pemecahan kendi berisi air rob di halaman luar pameran disaksikan Direktur Eksekutif Budi Santoso Foundation (BSF), Adi Ekopriyono,  Kepala Cabang Bank Jateng, Ilyas dan Wakil Pemimpin Redaksi Suara Merdeka, Gunawan Permadi.

Rangkain roadshow pameran hasil kerja sama Suara Merdeka, Pemerintah Kota Pekalongan, Bank Jateng, Budi Santoso Foundation (BSF), dan Hotel Sahid Mandarin Pekalongan ini digelar mulai 22-27 November.

Wakil Pemimpin Redkasi Suara Merdeka, Gunawan Permadi mengatakan, pameran tersebut merupakan bentuk kegelisahan perupa di Semarang dan Jateng terhadap musibah air pasang atau rob.

‘’Ini bagian dari kampanye perupa untuk menggugah kesadaran masyarakat akan bencana rob. Sebelumnya, pameran ini digelar di Jakarta (Galeri Nasional) sekitar Juni 2013, Semarang di Galeri Semarang, Purwokerto, dan berakhir di Pekalongan,’’ ucapnya di sela-sela acara yang dipandu oleh MC Oji Kamali.

Menjadi Berkah

Selain menggugah kesadaran masyarakat, pameran ini diharapkan bisa memberikan gambaran bahwa masalah rob diharapkan tidak menjadi bencana tetapi bisa menjadi berkah bagi semua.

Diungkapkannya, karya yang dipamerkan hanya 50 persen dari seluruh karya yang digelar di Galeri Nasional. Hal itu dikarenakan sebagian karya ada yang dipamerkan dan diikutkan dalam lomba di tempat lain.

Wali Kota Pekalongan, Mohamad Basyir Ahmad mengatakan, pameran tersebut sangat penting karena seni bisa menjadi pelunak hati. Dengan seni seperti halnya seni rupa, bisa membuat nurani kita bicara dan memahami situasi yang sedang dialami.

‘’Rob bisa menjadi musibah namun bisa juga menjadi berkah. Itu tergantung dari bagaimana kita menanggapi dan mengatasinya,’’ kata Wali Kota dalam acara yang dihadiri oleh Dewan Kesenian Pekalongan, Aan Jindan, dan GM Hotel Sahid Mandarin Pekalongan, Aris Dwi.

Sementara pameran yang dibuka untuk umum tersebut menarik banyak pengunjung, baik dari seniman dan masyarakat untuk melihat karya-karya perupa Jateng bertema rob.

Mereka begitu antusias melihat dan mengabadikan karya-karya seperti milik perupa Pekalongan berjudul ‘’Pasrah’’ karya Ahmad Soleh, ‘’Menjadi Layu’’ karya Arifin Jombor, ‘’Transportasi’’ karya M Rohman, dan ‘’Surat dari Laut’’ karya Huda.(J12-15)




Anda suka dengan postingan ini silahkan klik tombol ini
Recent Post



Bagi Anda pengguna Android silahkan download aplikasi USk Pekalongan For Android disini
Dilarang mempergunakan gambar sketch kami tanpa se-izin yang membuat sketch

Pindai QR Code ini, untuk mendapatkan artikel di atas :)

Pekalongan Sketcher

Author & Editor

Urban Sketchers is a nonprofit organization dedicated to raising the artistic, storytelling and educational value of location drawing, promoting its practice and connecting people around the world who draw on location where they live and travel. Sketchers from the Pekalongan area share their drawings on this blog. Visit our main blog at urban sketchers dot org for more information.

0 comments:

Post a Comment

 

Social Media

  • Copyright © Pekalongan Sketcher™ is a registered trademark.
    Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.